Klinik Nyeri Dr Indrajana

Apakah saraf kejepit bisa disuntik

Apakah Saraf Kejepit Bisa Disuntik atau Sembuh Tanpa Operasi?

Apakah saraf kejepit bisa disuntik untuk membantu meredakan nyeri atau gejala lainnya? Kini metode pain management sudah semakin maju. Bisa tidaknya, bergantung pada hasil konsultasi dengan dokter, setelah dilakukan pemeriksaan fisik dan setelah mengevaluasi hasil pemeriksaan radiologis, seperti MRI.

Saraf kejepit adalah kondisi yang dapat menyebabkan rasa sakit, mati rasa, kebas/baal atau kesemutan pada area tubuh tertentu akibat penekanan atau kompresi pada saraf. Jika pengobatan konservatif, seperti terapi fisik atau obat-obatan tidak memberikan hasil yang memadai, suntikan dapat menjadi pilihan pengobatan efektif untuk saraf kejepit.

Harga suntik tulang belakang atau biaya suntik steroid untuk syaraf kejepit atau biaya suntik saraf kejepit juga perlu ditanyakan saat datang berkonsultasi. Bisa juga sekaligus menanyakan bagaimana cara menyembuhkan syaraf kejepit dan berapa lama pemulihan syaraf kejepit.

HNP, Saraf Kejepit, Bulging Disc

Sebelum langsung ke topik cara menangani saraf kejepit dengan metode kekinian, sebaiknya perlu pahami dulu apa itu saraf kejepit itu dan pahamin juga hal-hal yang menjadi biang keladinya.

Tulang belakang manusia tersusun dari 26 tulang, disebut juga vertebrae. Di antaranya ada bantalan karet dan dikenal sebagai cakram (diskus/disc). Diskus intervertebralis seperti shock breaker sebagai alat bantu agar susunan vertebra tetap pada tempatnya. Peran penting lainnya adalah sebagai alat untuk meredam kejutan atau goncangan.

Bagian tengah diskus intervertebralis (disebut dengan nukleus) berbahan kenyal layaknya agar-agar atau jeli. Diskus terlindung oleh cincin (annulus) yang berbahan lebih keras. Saraf kejepit memiliki banyak istilahnya, ada yang mengenalnya sebagai HNP (hernia nukleus pulposus), bulging disc, herniated disc atau nerve pinched. Kondisi ini bisa muncul akibat bahan jeli tersebut terdorong keluar melalui robekan di cincin pelindungnya.  Bocornya nukleus ini banyak penyebabnya. Salah satunya akibat aktivitas yang memberikan beban berlebihan pada tulang belakang.

Keluarnya nukleus dapat sedemikian besarnya sehingga menjepit saraf tulang belakang yang lama lama bisa mengiritasi area sekitarnya. Sehingga timbul nyeri atau sakit pada area yang tertekan.

Kenapa Seseorang Bisa Terkena Saraf Kejepit

Seringkali saraf kejepit bisa terjadi akibat menipisnya tulang belakang (aus) atau aktivitas berat berlebihan dengan melakukan gerakan berulang-ulang dari waktu ke waktu.

Atau juga bisa akibat menuanya seseorang atau proses degenerasi yang mengakibatkan bantalan tulang menipis (berkurang kadar airnya) sehingga menjadi tidak fleksibel seperti dulu dan dapat membuat tulang menjadi bergesekan.

Nah bila hal ini tidak dikenali dengan dini, bisa berpeluang membuat diskus robek atau bahkan pecah bahkan hanya dengan gerakan memutar tubuh. Apalagi kalau sampai terkena hempasan kuat seperti jatuh.

Walau demikian, masyarakat tidak paham hal apa yang menimbulkan nyeri akibat saraf kejepit. Aktivitas rutin seperti angkat barang dari lantai tanpa menekuk lutut terlebih dahulu atau memutar tubuh saat mengangkat beban berat, lama kelamaan bisa menyebabkan saraf kejepit.

Banyak faktor sebagai penyebab saraf kejepit, dari gerakan berulang dalam jangka waktu lama, olahraga berat, atau dampak akibat bobot badan yang lebih dari ideal, jatuh/cedera. Infeksi dan tumor pada tulang belakang juga bisa mengakibatkan jepitan saraf. Tambah lagi, skoliosis derajat berat juga bisa menjadi salah satu penyebabnya.

Bila Mengalami Saraf Kejepit, Apakah Saraf Kejepit Bisa Disuntik

Langkah pertama untuk membantu mengatasinya, adalah dengan kurangi atau bahkan hilangkan kegiatan pemicu rasa nyeri.

“Bila terserang sakit pinggang mendadak, langkah pertama adalah dengan berbaring telentangdi atas kasur yang keras (tidak perlu keras seperti papan) misalnya kasur spring bed. Bila perlu, tambahkan langkah kedua yakni minum obat pereda nyeri,” jelas Dr. dr. Wawan Mulyawan, Sp.BS, Sp.KP.

Kalau saja nyeri masih membandel ada, langkah tepat lainnya adalah segera temukan penyebab dan penanganannya dengan konsultasi dengan dokter yang berpengalaman atasi kondisi ini.

Obat Saraf Kejepit: Pilihan Pengobatan dan Manfaatnya

Obat merupakan salah satu pilihan yang umum digunakan untuk mengatasi saraf kejepit. Penggunaan obat-obatan dapat membantu mengurangi peradangan, meredakan rasa sakit, dan mengembalikan fungsi normal pada saraf yang terjepit.

Berikut ini adalah beberapa informasi tentang obat saraf kejepit dan manfaatnya:

-Obat pereda nyeri (analgesik), seperti parasetamol atau ibuprofen. Obat ini biasanya tersedia bebas di apotek dan dapat membantu mengurangi rasa sakit secara sementara. Namun, perlu diingat bahwa obat pereda nyeri hanya meredakan gejala dan tidak mengatasi penyebab utama saraf kejepit. Konsultasikan dengan dokter kemungkinan akan efek samping akibat terus-terusan minum obat ini.

-Obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS), ibuprofen, naproksen, atau diklofenak.  Membantu meredakan rasa sakit dan bengkak yang terkait dengan kondisi ini. Namun, penting untuk menggunakan OAINS sesuai dosis yang tepat dan mengikuti petunjuk penggunaan yang diberikan oleh dokter.

-Kortikosteroid, seperti prednison, dapat digunakan dalam bentuk tablet atau suntikan untuk mengurangi peradangan sehingga nyeri dapat berkurang. Biasanya dilakukan dalam jangka waktu singkat dan diawasi oleh dokter karena efek samping yang potensial.

-Relaksan otot, untuk mengurangi kekakuan atau ketegangan otot yang mungkin menyebabkan nyeri.

-Obat antidepresan, yang juga memiliki efek analgesik untuk membantu mengurangi rasa sakit yang muncul akibat saraf kejepit.

Apakah Saraf Kejepit Bisa Disuntik?

Manfaat suntikan saraf kejepit antara lain:

-Mengurangi rasa sakit: Suntikan obat lokal anestesi atau kortikosteroid dapat memberikan bantuan segera dengan meredakan rasa sakit yang disebabkan oleh saraf kejepit. Obat ini dapat mengurangi peradangan dan menenangkan saraf yang terjepit, sehingga mengurangi ketidaknyamanan yang dirasakan oleh pasien.

-Memfasilitasi terapi fisik: Dengan mengurangi rasa sakit dan peradangan, suntikan saraf kejepit dapat membantu memfasilitasi terapi fisik. Pasien dapat melakukan latihan dan peregangan yang direkomendasikan oleh fisioterapis dengan lebih nyaman dan efektif setelah menerima suntikan ini.

-Menunda atau menghindari operasi: Suntikan saraf kejepit dapat menjadi alternatif non-bedah yang efektif untuk mengatasi saraf kejepit. Dalam beberapa kasus, suntikan ini dapat membantu mengontrol gejala dan memungkinkan pasien menghindari atau menunda tindakan operasi yang mungkin diperlukan.

Apakah Saraf Kejepit Bisa Disuntik, Ini Pertimbangannya 

-Konsultasikan dengan dokter: Penting untuk berkonsultasi dengan dokter atau spesialis saraf yang berpengalaman sebelum menjalani suntikan saraf kejepit. Dokter akan melakukan evaluasi menyeluruh terhadap kondisi Anda, mengidentifikasi sumber masalah, dan memberikan rekomendasi terbaik mengenai pengobatan yang tepat.

-Risiko dan efek samping: Seperti prosedur medis lainnya, suntikan saraf kejepit juga memiliki risiko dan efek samping. Beberapa efek samping yang mungkin termasuk infeksi, pendarahan, reaksi alergi terhadap obat, atau peningkatan sementara rasa sakit. Dokter Anda akan membahas potensi risiko dan manfaat suntikan ini sebelum Anda memutuskan untuk menjalaninya.

-Pengulangan suntikan: Terkadang, suntikan saraf kejepit dapat memberikan manfaat yang signifikan dalam jangka pendek, tetapi efeknya bersifat sementara. Dalam beberapa kasus, suntikan mungkin perlu diulang secara berkala untuk mempertahankan efek positifnya. Diskusikan dengan dokter mengenai frekuensi dan kebutuhan pengulangan suntikan ini.

Prosedur Suntikan Saraf Kejepit

-Blokade saraf: Suntikan blokade saraf melibatkan penyuntikan obat lokal anestesi atau kortikosteroid di sekitar saraf yang terjepit. Obat tersebut akan membantu mengurangi peradangan dan rasa sakit pada saraf yang terkena. Prosedur ini dapat dilakukan di klinik dokter atau pusat perawatan ambulatori dengan bimbingan medis yang tepat.

-Suntikan epidural: Suntikan epidural melibatkan penyuntikan obat langsung ke ruang epidural di sekitar saraf tulang belakang yang terjepit. Obat yang disuntikkan dapat meredakan peradangan, mengurangi tekanan pada saraf, dan mengurangi rasa sakit yang terkait dengan saraf kejepit. Prosedur ini biasanya dilakukan di rumah sakit atau klinik yang dilengkapi dengan peralatan dan tenaga medis yang sesuai.

-Suntikan intraartikular: Jika saraf kejepit terkait dengan sendi tertentu, seperti sendi bahu atau lutut, suntikan intraartikular dapat menjadi opsi. Prosedur ini melibatkan penyuntikan obat langsung ke dalam sendi yang terkena untuk mengurangi peradangan, menghilangkan rasa sakit, dan meningkatkan mobilitas sendi. Dokter akan memandu dan memastikan suntikan dilakukan dengan tepat.

-Kateter Racz, dapat menjadi alat untuk mengalirkan obat khusus yang bisa membebaskan jaringan parut yang mungkin terbentuk dan menyebabkan saraf kejepit. Manfaat kateter Racz, dapat membantu tuntaskan nyeri tulang belakang.

Apa nama suntik saraf, dikenal dengan suntikan saraf kejepit atau injeksi steroid epidural yang dapat menjadi pilihan pengobatan yang efektif untuk mengurangi rasa sakit dan mengatasi masalah yang terkait.

Namun, penting untuk mendapatkan evaluasi dan panduan medis yang tepat sebelum memutuskan untuk menjalani prosedur ini. Dalam hal pengobatan medis, setiap individu memiliki kondisi yang unik, oleh karena itu diskusikan dengan dokter untuk mendapatkan perawatan yang sesuai dengan kebutuhan Anda

Biaya Suntik Saraf Kejepit

Biaya injeksi steroid epidural atau biaya terkait dengan suntikan saraf kejepit dapat bervariasi tergantung pada berbagai faktor. Tempat lokasi, fasilitas medis, jenis prosedur yang dilakukan, serta wilayah geografis.

Harga suntik tulang belakang atau biaya yang terkait dengan suntikan tulang belakang juga bergantung pada kebutuhan spesifik pasien. Biaya ini meliputi konsultasi dengan dokter atau spesialis, biaya prosedur medis itu sendiri, serta biaya obat atau bahan yang digunakan selama prosedur.

Sebelum menjalani suntikan saraf kejepit, disarankan untuk bertanya lengkap dengan dokter termasuk biaya. Asuransi kesehatan mungkin juga memiliki peran dalam menanggung sebagian biaya pengobatan ini, namun hal ini perlu diverifikasi dengan perusahaan asuransi terkait.

Efek Suntik Tulang Belakang (epidural) umumnya memiliki efek samping yang relatif ringan dan sementara. Beberapa efek samping yang mungkin termasuk sensasi kebas, lemah, atau nyeri di area suntikan, kemerahan atau bengkak di area suntikan. Namun, efek samping yang serius sangat jarang terjadi. Penting untuk memahami potensi efek samping dan diskusikan dengan dokter sebelum menjalani prosedur.

Fungsi Suntik Tulang Belakang

Suntikan tulang belakang (epidural) memiliki beberapa fungsi dalam konteks pengobatan saraf kejepit. Fungsi utamanya adalah untuk membantu menyembuhkan atau  mengurangi peradangan dan tekanan pada saraf yang terjepit, sehingga rasa sakit mereda atau bahkan hilang.

Suntikan ini juga dapat membantu memfasilitasi terapi fisik dan memungkinkan pasien melakukan latihan atau peregangan yang direkomendasikan dengan lebih nyaman. Fungsi lainnya adalah untuk menghindari atau menunda tindakan medis lain yang mungkin diperlukan untuk mengatasi saraf kejepit.

Penting untuk diingat bahwa penggunaan obat-obatan untuk mengatasi saraf kejepit harus selalu dilakukan di bawah pengawasan dokter yang berkompeten. Setiap obat memiliki efek samping dan kontraindikasi tertentu yang perlu dipertimbangkan. Dokter akan mengevaluasi secara menyeluruh dan meresepkan obat yang sesuai dengan kebutuhan sesuai kondisi.

Selain obat saraf kejepit, perlu juga diingat bahwa pengobatan komprehensif untuk saraf kejepit mungkin melibatkan kombinasi terapi fisik, modifikasi aktivitas, dan teknik manajemen nyeri (pain management) lainnya. Bila jepitan sudah derajat berat, endoskopi tulang belakang atau BESS bisa menjadi pilihan tuntaskan saraf kejepit.

Kebiasaan Pemicu Saraf Kejepit, Pantangan 

Selain obat saraf kejepit, beberapa kebiasaan-kebiasaan perlu dikurangi agar kondisi jepitan saraf kejepit tidak memburuk.

Jaga postur tubuh saat beraktivitas, hindari duduk lama atau tubuh dalam posisi yang sama dalam waktu lama dan berulang. Yang penting lagi hindari angkat benda berat yang dapat memberikan beban ekstra pada tulang belakang. Begitu pula berat badan berlebihan, sebaiknya kurangi atau capai berat badan ideal.

 

 

 

Artikel Terkait