Diet saraf kejepit mungkin masih terasa asing didengar. Sebenarnya diet saraf kejepit ini dapat membantu mengurangi rasa tidak nyaman, seperti rasa nyeri, kesemutan dan lainnya.
Jika terasa kesemutan, kebas, nyeri salah satu sisi atau kelemahan otot kaki yang tidak reda dalam waktu singkat, mungkin mengalami kondisi yang disebut dengan saraf kejepit. Saraf kejepit ini terjadi akibat bantalan tulang belakang yang menonjol dan menjepit/menekan saraf tulang belakang.
Salah satu cara yang efektif untuk mengatasi saraf kejepit adalah melalui diet yang tepat untuk membantu mengurangi rasa tidak nyaman sehingga dapat melakukan aktivitas dan kualitas hidup tetap berkualitas.
Peran Diet Saraf Kejepit dalam Mengatasi Saraf Kejepit
Diet yang seimbang dan mengandung nutrisi yang tepat dapat membantu mengurangi peradangan, memperkuat jaringan, dan memperbaiki kondisi saraf.
Beberapa nutrisi yang penting untuk diet saraf kejepit antara lain memiliki kandungan:
- Kaya antiinflamasi seperti buah-buahan, sayuran hijau, kacang-kacangan, dan ikan berlemak dapat membantu mengurangi peradangan dalam tubuh.
- Antioksidan tinggi (vitamin C, vitamin E dan lainnya) seperti brokoli, asparagus, tomat atau sayuran berwarna cerah, dapat membantu melindungi saraf dari kerusakan oksidatif.
- Protein untuk memperbaiki dan memperkuat jaringan tubuh. Pilih sumber protein sehat seperti daging tanpa lemak, ikan, telur, atau kacang-kacangan.
- Asam lemak omega-3 memiliki efek antiinflamasi dan dapat ditemukan dalam ikan berlemak, seperti salmon, sarden, atau tuna.
- Vitamin B kompleks (vitamin B12, B6), dan asam folat, penting untuk kesehatan saraf. Makanlah makanan yang kaya akan vitamin B kompleks, seperti hati sapi, ikan, sayuran berdaun hijau, atau biji-bijian.
Sayur apa yang bagus untuk saraf, antara lain brokoli, kubis, bayam, dan kangkung mengandung asam alfa-lipoat, antioksidan yang dapat membantu mencegah kerusakan saraf dan meningkatkan fungsi saraf. Sedangkan buah apa yang bagus untuk saraf kejepit seperti pisang, jeruk, stroberi, dan lainnya.
Apa nama vitamin untuk saraf, antara lain vitamin C dan vitamin E merupakan nama vitamin yang bermanfaat untuk saraf kejepit. Vitamin neurotropik juga diperlukan untuk menjaga kesehatan saraf, atau vitamin B kompleks.
Pantangan Makanan Saraf Kejepit
Selain makanan yang sehat, ada juga beberapa jenis makanan yang sebaiknya dihindari dalam diet saraf kejepit.
- Makanan yang mengandung lemak jenuh tinggi, seperti daging merah berlemak, produk susu tinggi lemak, dan makanan olahan yang mengandung minyak kelapa atau minyak kelapa sawit.
- Makanan olahan dan fast food yang umumnya mengandung banyak garam, gula, dan lemak trans. Konsumsi makanan seperti kentang goreng, hamburger, makanan siap saji, dan camilan tinggi gula dapat memperburuk peradangan dalam tubuh.
- Minuman berkafein dapat menyebabkan dehidrasi dan mempengaruhi kualitas tidur.
- Makanan tinggi gula karena dapat memicu peradangan dalam tubuh dan dapat berdampak pada kesehatan saraf. Hindarilah makanan yang mengandung gula tinggi seperti permen, minuman manis, kue kering, cake, dessert, dan makanan manis lainnya. Lebih baik pilih buah.
- Makanan olahan dengan bahan tambahan kimia seperti pewarna, pengawet, dan pemanis buatan.
Mengatur Pola Makan dan Porsi Diet Saraf Kejepit
Selain memperhatikan jenis makanan yang dikonsumsi, penting juga untuk mengatur pola makan dan porsi dalam diet saraf kejepit.
- Makan dalam porsi kecil dan sering, dapat menjaga berat badan tetap ideal sehingga dapat membantu mengurangi tekanan pada saraf yang terjepit. Makanlah setiap 3-4 jam untuk menjaga kadar gula darah stabil dan energi yang cukup.
- Hindari makan berlebihan karena dapat menyebabkan penambahan berat badan yang dapat memperburuk kondisi saraf kejepit. Perhatikan ukuran porsi dan dengarkan sinyal kenyang dari tubuh.
- Perhatikan waktu makan dengan hindari makan terlalu larut malam atau menjelang tidur. Beri waktu untuk mencerna makanan sebelum beristirahat.
- Perbanyak konsumsi serat untuk membantu menjaga pencernaan yang sehat dan mengurangi peradangan dalam tubuh. Konsumsilah makanan tinggi serat seperti sayuran hijau, buah-buahan, biji-bijian, dan kacang-kacangan. Berat badan juga bisa terjaga.
- Cukupi kebutuhan cairan dengan cukup air putih setiap hari untuk menjaga tubuh tetap terhidrasi dengan baik. Dehidrasi dapat memperburuk kondisi saraf kejepit dan menyebabkan ketidaknyamanan. Hindari minuman berkafein dan minuman manis.
Aktivitas Fisik dan Peregangan
Selain menjalani diet yang sehat, aktivitas fisik dan peregangan juga penting dalam mengatasi saraf kejepit. Lakukan latihan ringan, seperti berjalan kaki, bersepeda, atau berenang, untuk meningkatkan sirkulasi darah dan meredakan peradangan.
Peregangan secara teratur juga dapat membantu mengurangi ketegangan otot dan mengurangi tekanan pada saraf yang terjepit. Coba konsultasikan dulu ya dengan dokter, mengenai gerakan apa yang sesuai.
Apa yang Harus Dilakukan Jika Mengalami Saraf Kejepit
Menyembuhkan saraf kejepit dengan tindakan tepat bisa menjadi jalan sembuh dari saraf kejepit tulang belakang.
Selain menjalani diet yang sehat, ada beberapa tindakan yang dapat dilakukan untuk membantu menyembuhkan saraf kejepit dan mengurangi gejala yang muncul.
-Istirahat dan Pemulihan: Hindari aktivitas yang memperparah gejala saraf kejepit dan berikan waktu bagi saraf untuk pulih.
-Penggunaan Kompres Dingin: Mengompres area yang terkena saraf kejepit dengan kantung es atau handuk dingin dapat membantu mengurangi peradangan dan mengurangi nyeri.
-Pergantian Posisi dan Perubahan Aktivitas: Mengubah posisi tubuh secara teratur dan menghindari aktivitas yang memicu nyeri dapat membantu mengurangi tekanan pada saraf yang terjepit. Jika harus bekerja di depan komputer dalam waktu yang lama, pastikan untuk melakukan istirahat dan perubahan posisi secara teratur.
-Pengurangan Aktivitas yang Memperparah Gejala: Kenali aktivitas yang memperburuk gejala saraf kejepit dan hindarilah sebisa mungkin. Misalnya, mengangkat beban berat terasa memperburuk nyeri, sebaiknya hindari aktivitas tersebut sampai gejala mereda.
-Terapi Fisik: Berkonsultasilah dengan ahli terapi fisik atau fisioterapi saraf kejepit untuk mendapatkan program rehabilitasi yang sesuai untuk membantu memperkuat otot-otot sekitar saraf yang terjepit, meningkatkan fleksibilitas, dan mengurangi tekanan pada saraf.
-Penggunaan Alat Bantu, seperti penyangga tubuh, bantalan, atau korset mungkin diperlukan untuk memberikan dukungan dan meredakan tekanan pada saraf yang terjepit. Konsultasikan dengan dokter dulu untuk membantu menentukan alat bantu mana yang sesuai dengan kondisi.
Untuk menyembuhkan saraf kejepit dengan lebih efektif, penting juga untuk menjaga gaya hidup aktif dan berolahraga secara teratur. Aktivitas fisik membantu memperkuat otot, meningkatkan sirkulasi darah, dan menjaga fleksibilitas. Pilihlah aktivitas yang sesuai dengan kondisi Anda, seperti berjalan kaki, bersepeda, atau berenang. Selain itu, melakukan peregangan rutin dapat membantu mengurangi tekanan pada saraf yang terjepit dan meningkatkan kelenturan otot.