Klinik Nyeri Dr Indrajana

Drop Foot atau Foot Drop, Kaki Seperti Terseret Saat Berjalan

Drop foot atau foot drop adalah ketidakmampuan mengangkat kaki bagian depan. Kondisi kaki seperti ini membuat penderitanya tampak menyeret kaki saat sedang berjalan.

Selain seperti terseret, pergelangan kaki dan jari kaki juga terganggu gerakannya saat berjalan.

Sebutan lainnya adalah kaki terkulai ini berawal dari melemah atau lumpuhnya otot yang berperan dalam gerakan mengangkat kaki.

Drop Foot Causes atau Penyebabnya

Ada beberapa penyebabnya. Antara lain kerusakan saraf, kerusakan otot. Penyebab lainnya bisa berupa tumor atau penyakit, cedera saraf tulang belakang, diabetes, neuropati, stroke, cedera dorsifleksor, toksisitas obat, cerebral palsy, multiple sclerosis, distrofi amyotrophic lateral sclerosis (ALS) dan Parkinson.

Jenis pekerjaan tertentu dengan posisi tertentu dalam waktu lama misalnya berlutut, jongkok, juga kemungkinan dapat memicu timbulnya kelemahan otot pada kaki.

Faktor risiko lainnya adalah kebiasaan tertentu seperti duduk menekuk kaki dapat mengakibatkan kompresi atau jepitan saraf peroneal pada lutut, yang mungkin bisa menyebabkan otot-otot kaki melemah.

Menonjolnya bantalan tulang yang ada di antara ruas tulang belakang dan menjepit saraf, juga bisa memunculkan kondisi kaki terkulai akibat kelemahan otot. Kondisi saraf terjepit atau HNP, di lokasi seperti L5 atau lumbal/pinggang dapat mengakibatkan kelemahan sendi pergelangan kaki sehingga kaki tak bisa bergerak ke atas dan bawah.

Menyempitnya rongga ruas tulang belakang atau stenosis spinal juga bisa mengakibatkan kondisi ini disertai dengan rasa nyeri pada area pinggang. Bergesernya tulang belakang akibat cedera atau proses degenerasi, juga dapat menjepit saraf. Semuanya ini bila dibiarkan, dapat menyebabkan kelumpuhan.

Cedera pada saraf yang bekerja mengendalikan otot untuk mengangkat kaki atau saraf peroneal, juga bisa mengakibatkan kaki terkulai.

Kenali Gejalanya

Saat berjalan, Anda mungkin perlu mengangkat paha, layaknya sedang naik tangga (steppage gait). Selain itu kadang mengharuskan Anda seperti menghentakkan kaki pada tiap langkah. Bahkan kadang tampak kaki mengayun membentuk lingkaran ke depan.

Selain kaki yang terkulai kadang ada gejala lain yang menyertainya, misalnya otot melemah, atau kebas/baal/mati rasa serta kesemutan pada jari kaki.

Keseimbangan juga akan terganggu. Ini dikenal dengan Romberg’s sign. Yakni adanya gangguan keseimbangan saat berdiri tanpa pegangan dengan mata terpejam.

Nah supaya bisa melangkah dan kaki tidak terseret, biasanya penderitanya akan mengangkat kaki.

Foot Drop Treatment atau Pengobatan

Kondisi kaki terkulai ini memerlukan evaluasi oleh dokter agar mendapatkan penyebabnya secara akurat.

Pengobatannya ditujukan untuk membantu mengurangi atau meniadakan gejala. Atau pemeriksaan secara keseluruhan dapat membantu agar kaki bisa kembali melangkah dengan bebas.

Dokter kemungkinan akan menyarankan program fisioterapi dan pemakaian foot drop brace.

Terkadang untuk menentukan pengobatannya, pemeriksaan penunjang radiologis juga diperlukan. Misalnya MRI, CT scan, rontgen.

Mengoptimalkan kontrol glukosa pada pasien diabetes dan mencukupi kebutuhan vitamin B1, B6, atau B12 juga dapat bermanfaat.

Bila dari hasil pemeriksaan ternyata ada saraf kejepit, maka kondisi ini bisa disembuhkan tanpa operasi. Kini dengan endoskopi tulang belakang atau BESS, jepitan saraf tulang belakang dapat dibebaskan. Bila jepitan ini sudah tidak ada lagi, diharapkan kaki dapat berjalan dengan lancar tidak terseret lagi.

Artikel Terkait