Hemifacial spasm adalah penyebab wajah kedutan sebelah kanan terus menerus. Meskipun tidak menimbulkan nyeri, bila tidak mendapatkan penanganan yang tepat kemungkinan dapat menyebabkan wajah menjadi tidak simetris lagi.
Wajah yang tidak simetris lagi dapat mengganggu penampilan dan mungkin berdampak pada rasa percaya diri dan aktivitas harian.
Kondisi ini menjadi penyebab wajah kedutan sebelah kanan terus menerus yang bisa berlangsung kronis dan bisa juga memberat.
Kedutan (twitching) atau kontraksi (spasm/spasme) terjadi pada salah satu sisi wajah dan biasanya pada area sekitar mata.
Penyebab Kedutan Wajah atau Spasme Adalah
Hemifacial spasm bisa terjadi secara primer dan sekunder. Primer akibat tertekannya saraf pada wajah (saraf fasialis/saraf VII) oleh pembuluh darah sekitarnya. Akibat tekanan tersebut, saraf tersebut tidak dapat bekerja sehingga mengakibatkan kontraksi wajah atau yang tidak terkendali atau sering dirasakan sebagai kedutan.
Saraf VII ini berfungsi untuk menggerakkan wajah. Jadi saat pembuluh darah berdenyut dan menekan saraf membuat wajah berkedut. Kedutan pada wajah ini seringnya pada area mata, pipi dan leher.
Untuk yang sekunder, hemifacial spasm adalah penyebab wajah kedutan sebelah kanan terus menerus adalah penyakit-penyakit tertentu seperti:
- Tumor pada otak/kepala, misalnya acoustic neuroma, meningioma
- Bell’s palsy
- Multiple sclerosis
- Stroke
- Gangguan pembuluh darah, seperti aneurisma, malformasi pembuluh darah arteri dan vena
- Infeksi telinga
- Gangguan struktur anatomi misalnya malformasi Chiari
- Cedera
Hemifacial Spasm Adalah Penyebab Wajah Kedutan Sebelah Kanan Terus Menerus dan Gejalanya
Gejala hemifacial spasm sebagian besar mulai pada area wajah bagian atas atau sekitar mata. Anda akan merasakan adanya kontraksi otot yang terasa seperti kedutan berulang secara singkat. Karena kedutan ini terjadi pada area mata, dapat menyebabkan kedipan mata secara tiba-tiba dan tak terkendali.
Secara bertahap, kedutan ini dapat menyebar hingga area wajah bagian bawah. Kontraksi dapat secara bertahap menyebar dari waktu ke waktu atau menjadi kronis (menetap) hingga melibatkan bagian bawah wajah.
Nah pada hemifacial spasm sekunder, gejala akan terasa pada area wajah atas dan wajah bawah.
Akibat adanya nyeri dan kedutan secara terus menerus, kadang dapat membuat penderitanya sulit tidur atau insomnia.
Gejalanya ini dapat muncul akibat adanya kelelahan, stres, saat membaca, berbicara dan makan.
Cara Menghilangkan Kedutan di Wajah
Cara mengatasi wajah kedutan akibat hemifacial spasm ada beberapa pilihan:
- Obat-obatan tertentu golongan karbamazepin, gabapentin yang perlu diresepkan oleh dokter
- Injeksi botulinum toxin
- Bedah microvascular decompression (MVD)
Hemifacial spasm tidak bisa mereda dengan pemberian obat-obatan. Sehingga perlu terapi lain secara lebih invasif diantaranya dengan injeksi botox. Namun injeksi ini hanya dapat membantu mengurangi gejala secara sementara, sehingga biasanya perlu penyuntikan secara berkala.
Microvascular decompression (MVD) dilakukan dokter untuk memisahkan pembuluh darah yang menekan saraf VII sehingga kedutan akan menghilang.
Pilihan pengobatan ini bergantung pada berat ringannya gejala yang Anda rasakan dan hasil pemeriksaan penunjang seperti elektromiografi (EMG), magnetic resonance angiography (MRA) dan MRI.
EMG dapat menilai kerja saraf penggerak otot wajah. Sedangkan MRA dan MRI untuk melihat bagian mana yang mengalami gangguan.