Kaki kesemutan dan kebas mungkin pernah muncul saat posisi tertentu dalam waktu lama. Kadang dengan mengubah posisi, kaki kiri kesemutan bisa hilang. Bila saja kesemutan di kaki tidak hilang juga, kemungkinan bisa menjadi salah satu gejala dari masalah kesehatan. Jadi ada baiknya untuk mencari tahu penyebabnya dan mengambil tindakan untuk mengatasi gejala tersebut.
Kedua kondisi ini bisa menjadi gejala dari berbagai kondisi medis, termasuk neuropati perifer atau cedera saraf. Kebanyakan orang mengalami kesemutan dan kebas pada kaki pada suatu saat dalam hidup mereka dan biasanya dianggap remeh.
Tapi kalau telapak kaki terasa tebal dan kesemutan sudah terjadi, jangan tunda lagi deh untuk segera membuat jadwal konsultasi dengan dokter. Agar cara menghilangkan kesemutan di kaki bisa sesuai dengan penyebabnya.
Kaki Kesemutan dan Kebas Apa Penyebabnya
Kaki kesemutan atau kebas terjadi ketika saraf yang mengirim sinyal dari otak ke kaki terganggu. Ada banyak faktor yang dapat memengaruhi kerja saraf sehingga mengakibatkan keluhan kaki kebas kesemutan.
Kaki kebas dan kesemutan gejala penyakit apa menjadi pertanyaan yang muncul saat kondisi ini tak kunjung hilang. Tentu membuat rasa tidak nyaman.
Berikut beberapa penyebab yang paling umum:
-Neuropati perifer adalah kerusakan pada saraf yang menghubungkan sistem saraf pusat dengan bagian tubuh yang lain, termasuk kaki. Penyebab neuropati perifer antara lain diabetes, cedera fisik, infeksi, atau konsumsi alkohol yang berlebihan.
-Cedera fisik yang bisa mengenai saraf, seperti patah tulang atau cedera tulang belakang, akibat tekanan berlebihan.
-Gangguan sirkulasi darah di kaki, akibat kondisi medis seperti aterosklerosis, di mana plak terbentuk di dalam pembuluh darah, atau sindrom Raynaud yang menyebabkan pembuluh darah kecil di kaki menyempit.
-Obat-obatan misalnya kemoterapi, obat antikonvulsan, atau obat penenang
-Herniated nucleus pulposus (HNP) atau menonjolnya bantalan di ruas tulang belakang atau masyarakat mengenalnya sebagai saraf kejepit, juga ditandai dengan kesemutan dan kebas yang dapat menjalar ke sepanjang lengan atau bahkan hingga paha, betis, dan telapak kaki, tergantung di mana titik lokasi saraf yang tertekan. Bisa HNP lumbal (saraf kejepit pinggang), HNP cervical (saraf kejepit leher).
Cara Mengatasi Kaki Kesemutan dan Kebas
Berikut beberapa cara mengatasi kaki kesemutan dan kebas:
-Berolahraga secara teratur bisa membantu meningkatkan sirkulasi darah dan mengurangi risiko gangguan sirkulasi. Berolahraga juga bisa membantu mengurangi gejala kaki kesemutan atau kebas.
-Ganti posisi tubuh secara teratur, Jika bekerja dalam posisi tertentu atau duduk dalam waktu yang lama, ganti posisi tubuh secara teratur. Misalnya, berdiri, berjalan-jalan sebentar, atau meregangkan otot-otot bisa membantu meningkatkan sirkulasi darah dan mengurangi tekanan pada saraf.
-Menghindari faktor risiko, beberapa kondisi seperti diabetes, tekanan darah tinggi, dan kolesterol tinggi bisa meningkatkan risiko gangguan sirkulasi dan neuropati perifer.
– Hindari makanan olahan, makanan cepat saji, dan makanan yang mengandung gula dan lemak jenuh tinggi.
-Cukupi kebutuhan vitamin yang berperan membantu menjaga kesehatan saraf, atau vitamin neurotropik yang terdiri dari vitamin B1, B6, B12.
Cara mengatasi kebas, bisa dengan berbaring telentang, agar aliran darah kembali lancar. Kemudian bisa juga dengan berikan kompres hangat atau dingin sesuai penyebab kebas. Kompres hangat dapat membantu memperbaiki aliran darah dan dingin guna membantu kurangi pembengkakan.
Obat Kaki Kesemutan
Kesemutan adalah rasa seperti tertusuk-tusuk oleh banyak jarum, atau terasa seperti terbakar dan mati rasa di bagian tubuh tertentu, Ada lagi yang bilang rasanya seperti ada ratusan semut yang berkumpul di area tubuh, misalnya kaki, ujung jari. Kesemutan dalam medis dikenal dengan istilah parestesia.
Sedangkan kebas atau mati rasa, adalah hilangnya ‘rasa’ di bagian tubuh tertentu. Bisa terjadi sebagian (hipestesia) atau seluruh (anestesi) bagian tubuh. Seringnya kebas muncul di jari, tangan, lengan, kaki, atau tungkai. Biasanya atau kadang dibarengi dengan kesemutan.
Apa obat untuk kaki kebas, dapat diresepkan oleh dokter seusai melakukan pemeriksaan fisik dan mengevaluasi hasil pemeriksaan radiologis bila diperlukan. Obat-obatan ini antara lain obat antiinflamasi, antikonvulsan dan lainnya.
Pemeriksaan yang Diperlukan untuk Memastikan Penyebab Kaki Kebas Kesemutan
Pemeriksaan fisik
Dokter akan memeriksa kondisi fisik dan mengevaluasi gejala terjadi. Pemeriksaan fisik bisa berupa mengevaluasi refleks, kekuatan otot (motorik), kemampuan berjalan, dan fungsi sensorik.
Tes darah, untuk melihat apakah ada kondisi medis lain yang mungkin menjadi penyebab kaki kebas atau kesemutan, seperti diabetes atau anemia. Melakukan tes darah juga bisa membantu dokter mengevaluasi kadar gula darah, kadar kolesterol, dan fungsi tiroid.
Elektromiografi (EMG), adalah pemeriksaan yang dilakukan untuk mengevaluasi kerusakan pada saraf atau otot atau menilai kekuatan otot.
CT scan atau MRI, untuk secara rinci mengevaluasi kondisi tulang belakang. Pemeriksaan ini dapat membantu dokter mengetahui apakah ada kelainan atau cedera pada tulang belakang yang menjadi biang keladi munculnya keluhan kenapa kaki terasa kesemutan terus menerus.