Klinik Nyeri Dr Indrajana

kyphoplasty adalah

Kyphoplasty Adalah Salah Satu Pilihan Cara Mengobati Tulang Belakang Keropos

Kyphoplasty adalah prosedur medis minimal invasif yang digunakan untuk mengobati tulang belakang keropos atau osteoporosis.

Osteoporosis adalah kondisi di mana tulang menjadi lemah dan mudah patah atau fraktur tulang. Tulang belakang adalah area yang sangat rentan untuk kerusakan akibat menahan bobot badan secara nonstop dan dapat menyebabkan nyeri yang parah, dan gangguan neurologis.

Penyebab Tulang Belakang Keropos

Osteoporosis salah satu kondisi medis yang dapat menyebabkan keroposnya tulang, termasuk tulang belakang. Kondisi ini biasanya terjadi pada wanita yang telah memasuki masa menopause, namun pria juga dapat terkena dampak osteoporosis.

Salah satu gejala osteoporosis tulang belakang adalah tulang belakang menjadi keropos atau rapuh, sehingga mengakibatkan nyeri, tinggi badan menyusut, dan postur tubuh yang bungkuk serta cedera jatuh.

Postur tubuh yang bungkuk dapat menjadi dampak buruk akibat terjadinya fraktur kompresi tulang belakang. Apa yang dimaksud dengan fraktur kompresi, adalah bila tulang belakang ‘runtuh’ atau kolaps akibat hilangnya massa tulang belakang akibat osteoporosis salah satunya.

Fraktur kompresi vertebra terkadang menjadi salah satu gejala awal dari osteoporosis tulang belakang, dengan munculnya nyeri punggung atau nyeri pinggang. Fraktur kompresi lumbal 1 salah satu lokasinya.

Beberapa penyebab osteoporosis antara lain faktor genetik, gaya hidup yang tidak sehat, dan kondisi medis tertentu. Faktor risiko lainnya termasuk usia lanjut, kurangnya asupan kalsium dan vitamin D, dan penggunaan obat tertentu seperti kortikosteroid.

Apa Itu Kyphoplasty?

Kyphoplasty dapat membantu mengurangi nyeri dan memperbaiki bentuk tulang belakang yang berubah akibat keropos tulang. Prosedur ini dilakukan dengan menggunakan teknologi balon kecil yang dimasukkan ke dalam vertebra yang rusak.

Balon ini akan dimasukkan ke dalam rongga keropos pada tulang. Kemudian dokter akan mengisis balon tersebut dengan semen artifisial dan balon pun berkembang. Penggunaan balon ini untuk mencegah agar semen tidak meluber ke area yang tidak diinginkan.

Dengan terisinya lubang tersebut, tulang belakang akan kembali tegak sehingga tinggi badan pun kembali pulih akibat tidak ada lagi bungkuk.

Bahan pengisi khusus berupa semen artifisial atau MMA (methyl methacrylate) sebagai materi semen tulang belakang.

Prosedur ini biasanya dilakukan di bawah anestesi lokal atau sedasi ringan dan memakan waktu sekitar satu hingga dua jam. Setelah selesai, pasien biasanya dapat pulang pada hari yang sama atau keesokan harinya dan mulai beraktivitas normal dalam waktu beberapa hari.

Kyphoplasty Adalah Metode yang Dapat Membantu Kurangi Nyeri

Kyphoplasty membantu mengurangi nyeri dan memperbaiki deformitas tulang belakang yang disebabkan oleh keropos tulang. Beberapa pasien mungkin merasakan perbaikan nyeri segera setelah prosedur, sementara yang lain mungkin memerlukan beberapa minggu untuk memperoleh perbaikan yang signifikan.

Selain itu, kyphoplasty juga dapat membantu mencegah kerusakan lebih lanjut pada tulang belakang. Dengan memperbaiki tinggi tulang belakang yang rusak, prosedur ini dapat mengurangi tekanan pada tulang belakang yang sehat dan mencegah keretakan atau patah pada vertebra lainnya.

Siapa yang Cocok untuk Menjalani Kyphoplasty?

Kyphoplasty biasanya direkomendasikan untuk orang yang mengalami deformitas tulang belakang akibat osteoporosis.

Kriteria berikut mungkin cocok untuk menjalani kyphoplasty:

-mengalami nyeri tulang belakang yang signifikan dan gangguan fungsi sehari-hari, seperti kesulitan dalam berjalan atau berdiri.

-memiliki deformitas tulang belakang (kelainan bentuk) yang signifikan, seperti kyphosis/kifosis atau skoliosis.

-tidak ada perubahan nyeri walau sudah dengan obat penghilang rasa sakit atau fisioterapi.

Namun, sebelum menjalani kyphoplasty, dokter akan melakukan pemeriksaan dan evaluasi untuk memastikan bahwa pasien adalah kandidat yang cocok untuk prosedur ini.

Pasien harus mengadakan konsultasi dengan dokter mereka untuk membahas risiko dan efek samping yang mungkin terjadi sebelum menjalani kyphoplasty.

Apa Hasil yang Diharapkan dari Kyphoplasty?

Kyphoplasty atau kifoplasti telah terbukti efektif dalam mengurangi nyeri dan memperbaiki deformitas tulang belakang pada osteoporosis tulang belakang. Beberapa penelitian telah menunjukkan, kyphoplasty dapat membantu meningkatkan kualitas hidup karena dapat kembali melakukan aktivitas yang sebelumnya terbatas oleh nyeri tulang belakang.

Namun, hasil dari kyphoplasty dapat bervariasi tergantung pada kondisi pasien, tingkat kerusakan tulang belakang, dan seberapa cepat prosedur dilakukan setelah terjadi kerusakan. Adalah penting untuk memahami bahwa prosedur ini bukanlah obat mujarab untuk osteoporosis dan masih mungkin terjadi kerusakan lebih lanjut pada tulang belakang setelah prosedur.

Kesimpulan

Kyphoplasty adalah prosedur medis minimal invasif yang digunakan untuk mengobati tulang belakang keropos atau osteoporosis. Prosedur ini bertujuan untuk mengurangi nyeri dan memperbaiki deformitas tulang belakang yang disebabkan oleh keropos tulang. Risiko dan efek samping dari kyphoplasty perlu dipertimbangkan sebelum menjalani prosedur ini, dan hasilnya dapat bervariasi tergantung pada kondisi pasien dan seberapa cepat prosedur dilakukan setelah terjadi kerusakan. Pasien harus mengikuti pengobatan dan terapi lainnya yang direkomendasikan oleh dokter mereka untuk mempertahankan kesehatan tulang belakang mereka.

Kyphoplasty Adalah Teknik untuk Mencegah Tulang Belakang Keropos

Untuk menghindari fraktur kompresi tulang belakang, penting untuk menjaga kesehatan tulang dan mencegah osteoporosis. Ini dapat dilakukan dengan mengonsumsi makanan yang kaya kalsium dan vitamin D, serta melakukan olahraga secara teratur.

Selain itu, menghindari cedera tulang belakang dan meminimalkan risiko jatuh juga dapat membantu mencegah fraktur kompresi tulang belakang.

Dalam menjaga kesehatan tulang belakang, perlu juga dilakukan pemeriksaan rutin oleh dokter atau spesialis tulang. Ini dapat membantu mendeteksi kondisi yang dapat menyebabkan fraktur kompresi tulang belakang, seperti osteoporosis, sedini mungkin dan mencegah komplikasi yang lebih serius di kemudian hari.

Artikel Terkait