Klinik Nyeri Dr Indrajana

Leher Belakang Sakit Jangan Dianggap Sepele Segera Konsultasi

Leher belakang sakit menjadi keluhan yang cukup sering muncul. Keluhan ini terutama pada para pekerja yang duduk lama di depan laptop atau komputer. Tetapi juga bisa mengincar Anda yang banyak meluangkan waktunya dengan menunduk lama saat menggunakan handphone.

Penyebab keluhan ini tidak hanya satu. Tetap sangat beragam. Bisa karena bantal tidur terlalu tinggi, atau bisa karena adanya kondisi terganggunya struktur tulang leher.

Leher adalah ruas tulang belakang yang berperan menyangga kepala. Tak hanya otot, leher ini juga memiliki struktur kompleks lainnya seperti saraf, ligamentum dan lainnya. Susunan tulang leher ini agak berbeda dengan tulang belakang lainnya karena di area ini lebih rapat.

Mungkin kompleksitas area leher inilah, leher menjadi lebih mudah mengalami cedera. Leher juga cenderung banyak bergerak sepanjang hari sesuai dengan aktivitas harian.

Leher Nyeri Terasa Tak Nyaman

Sakit pada leher bagian belakang yang ringan, mungkin bisa saja hilang dengan sendirinya. Baik tanpa perawatan tertentu, atau dengan kompres hangat dan dingin pada area leher.

Namun bila rasa sakit ini menetap atau menjadi berkepanjangan, segera konsultasikan ke dokter agar tahu cara mengobati sakit leher belakang.

Penyebab leher belakang sakit yang paling sering adalah otot yang menegang secara berlebihan. Kondisi ini karena postur tubuh yang buruk. Misalnya tidur dengan bantal yang terlalu tinggi sehingga tidak bisa menopang leher. Leher belakang sakit saat menunduk lama bisa juga muncul. Malah kadang rasa nyeri pada leher ini juga menjalar.

Leher belakang sakit sebelah kanan dan leher belakang sakit sebelah kiri menjadi hal yang membuat tidak nyaman saat beraktivitas. Ada beberapa kondisi medis yang bisa memunculkan gejala leher belakang sakit sampai punggung.

Penyebab Nyeri Leher

Ada beberapa penyebab yang bisa memunculkan nyeri pada leher.

Peradangan sendi leher atau osteoartritis servikal. Kondisi ini terjadi akibat adanya peradangan atau struktur sendi leher menipis akibat bertambahnya usia salah satunya.

Bantalan sendi yang ada di antara ruas tulang leher kehilangan kadar airnya sehingga menyusut dan rentan kerusakan sehingga menimbulkan nyeri dan kaku serta sakit leher sebelah kanan hingga kepala, menjalar hingga bahu, punggung dan lengan.

HNP servikal/HNP cervical atau saraf kejepit leher juga bisa mengakibatkan leher terasa sakit. Akibat rusaknya bantalan tulang (diskus intervertebralis) bisa merembes keluar dan menonjol sehingga menjepit struktur sekitarnya dan salah satunya adalah menjepit saraf. Bila hal ini terjadi, tak hanya nyeri leher kiri dan nyeri leher kanan. Tetapi juga disertai dengan rasa kebas, kesemutan yang menjalar ke lengan, nyeri bahu dan ujung jari tangan. Juga kadang menjalar hingga ke telapak kaki.

Sakit leher dan pundak sebelah kanan juga bisa muncul akibat menyempitnya lubang yang ada di ruas tulang leher. Kondisi stenosis foramen servikal bisa juga menjadi penyebabnya. Akibat penyempitan maka saraf juga bisa tertekan/terjepit.

Kebas/baal/mati rasa pun akan muncul dan menjalar  hingga bahu dan lengan. Bila tidak mendapatkan obat atau cara mengatasi leher belakang sakit yang tepat, bisa saja akan semakin mengganggu aktivitas.

Cedera baik akibat kecelakaan kendaraan bermotor (whiplash injury) atau jatuh saat berolahraga juga bisa memunculkan nyeri leher. Pukulan langsung pada wajah, kepala bisa juga menyebabkan leher terasa sakit.

Cara Mengatasi Leher Belakang Terasa Berat

Bila dari hasil MRI menunjukkan adanya HNP leher dan bila tidak segera ditangani bisa membuat kaki tidak bisa lagi bergerak dan lumpuh.

Sakit leher belakang berkepanjangan mungkin bisa menjadi ciri ciri saraf kejepit leher. Apalagi kalau ada rasa kebas, kesemutan yang juga menjalar.

Kondisi ini perlu dikonsultasikan dengan dokter agar mendapatkan pengobatan yang sesuai dengan hasil MRI dan hasil pemeriksaan klinis.

Kateter Racz mungkin juga bisa dokter anjurkan untuk membantu mengatasi sakit pada leher.

Mencegah munculnya nyeri, coba jadwalkan istirahat saat harus melakukan pekerjaan dengan laptop. Melakukan gerakan peregangan juga bisa. Jangan lupa untuk selalu menjaga postur tubuh.

 

 

Artikel Terkait