Otot lutut adalah salah satu bagian penting dari sistem muskuloskeletal manusia. Fungsinya sangat vital dalam mendukung gerakan kaki dan berdiri. Namun, terkadang bisa mengalami berbagai masalah, seperti cedera atau gangguan degeneratif.
Fungsi utamanya adalah untuk menstabilkan dan menjaga gerakan lutut agar tetap seimbang dan kuat. Namun, banyak orang yang mengalami masalah dengan otot lutut mereka, seperti cedera atau rasa sakit yang terus menerus.
Lutut & Aktivitas Harian
Setiap hari, berbagai aktivitas seperti berjalan, berlari, dan melompat semuanya memerlukan bantuan dari otot ini. Otot lutut adalah salah satu bagian penting dari tubuh yang membantu kita untuk bergerak dan melakukan aktivitas sehari-hari. Namun, seringkali bila ada masalah pada otot lutut seperti rasa sakit atau cedera, tentu dapat berdampak pada aktivitas.
Fungsi Otot Lutut
Ada beberapa kelompok otot yang ada pada area lutut, seperti quadriceps femoris, hamstrings, dan gastrocnemius. Kelompok otot ini bekerja sama untuk menggerakkan lutut, mempertahankan keseimbangan, dan menahan beban tubuh.
Anatomi Otot
Ada beberapa otot utama yang semuanya berfungsi untuk membantu gerakan lutut dan menjaga stabilitas adalah:
-Quadriceps terletak pada bagian depan paha dan terhubung ke tulang lutut, yang bertugas membantu gerakan menekuk lutut meluruskan kaki.
-Hamstring, terletak pada bagian belakang paha dan juga terhubung ke tulang lutut, juga membantu meluruskan lutut dan menekuk kaki.
-Sartorius, terletak di bagian dalam paha dan terhubung ke tulang lutut, untuk membantu gerakan lutut dan pinggul.
-Popliteus, terletak di belakang lutut dan membantu lutut saat melakukan gerakan memutar.
-Gastrocnemius, yang ada di belakang lutut berperan untuk gerakan menekuk lutut dan menggerakkan kaki.
Struktur lain yang menyusun otot lutut terdiri dari beberapa bagian, seperti tendon, ligamen, dan kartilago. Tendon merupakan jaringan penghubung otot dan tulang. Tendon patella adalah salah satu tendon terbesar di dalam tubuh dan menghubungkan quadriceps femoris ke tulang kering.
Ligamen bertugas menghubungkan tulang ke tulang. Ligamen lutut adalah jaringan yang menghubungkan tulang paha ke tulang kering dan tulang kering ke tulang kaki. Ada juga tulang kartilago atau tulang rawan berupa jaringan lunak yang melapisi ujung tulang. Fungsi tulang rawan ini untuk melindungi permukaan tulang (pelindung).
Dalam olahraga, otot lutut memegang peran penting dalam bergerak dan menopang beban tubuh kita. Otot lutut terdiri dari beberapa jenis otot yang saling bekerja sama untuk menggerakkan lutut. Namun, karena fungsinya yang vital, otot lutut juga sangat rentan terhadap cedera dan kondisi medis tertentu.
Untuk memperbaiki otot lutut yang cedera atau lelah, ada beberapa hal yang dapat dilakukan, seperti melakukan peregangan, olahraga ringan, dan memperhatikan nutrisi.
Masalah yang Terjadi pada Otot Lutut
Beberapa masalah yang dapat terjadi pada otot lutut adalah sebagai berikut:
-Cedera lutut, dapat terjadi pada semua jenis olahraga, terutama yang banyak gerakan berputar dan melompat seperti sepak bola, basket, atau voli. Cedera juga bisa terjadi pada ligamen, tendon, dan lutut. Dampaknya akan timbul rasa sakit dan ketidaknyamanan yang dapat memerlukan waktu untuk pulih.
-Kondromalasia Lutut adalah kondisi lapisan tulang rawan mengalami kerusakan. Kondisi ini dapat terjadi pada orang yang terlalu sering melakukan aktivitas yang membebani lutut seperti lari jarak jauh atau basket. Rasa sakit akan muncul saat menekuk atau meluruskan lutut.
-Osteoartritis Lutut adalah kondisi akibat tulang rawan pada lutut aus/menipis dan rusak akibat dari penggunaan berlebihan atau proses penuaan. Hal ini dapat menyebabkan rasa sakit, bengkak, dan kaku pada lutut, dan dapat membatasi gerakan dan aktivitas sehari-hari.
-Bursitis Lutut akan terjadi saat kantung cairan (bursa) di lutut meradang dan membengkak. Kondisi ini dapat terjadi akibat cedera atau penggunaan yang berlebihan pada lutut, dan dapat menyebabkan nyeri lutut dan kaku lutut.
Tips Sehat
Ada beberapa cara yang dapat dilakukan agar otot dan sendi lutut terhindar dari rasa nyeri atau mengurangi risiko kemungkinannya terjadinya cedera.
Ini caranya:
-Lakukan pemanasan sebelum melakukan aktivitas yang memerlukan gerakan lutut, seperti olahraga atau pekerjaan fisik. Pastikan untuk melakukan pemanasan terlebih dahulu. Pemanasan akan membantu meningkatkan aliran darah dan mempersiapkan otot untuk aktivitas yang akan dilakukan.
-Latihan penguatan dapat membantu menjaga kekuatan dan menjaga sendi tetap stabil. Beberapa latihan yang dapat dilakukan adalah squat, lunges, dan leg press. Pastikan untuk melakukan latihan ini secara rutin agar lutut tetap kuat. Namun bila ada nyeri, sebaiknya konsultasi dengan dokter mengenai pilihan latihan yang lain.
-Gunakan sepatu yang sesuai dapat membantu mencegah cedera dan masalah pada lutut lainnya. Pastikan untuk memilih sepatu yang nyaman, sesuai dengan aktivitas yang akan dilakukan, dan memberikan support yang cukup pada lutut.
-Setelah melakukan aktivitas yang memerlukan gerakan lutut, pastikan untuk istirahat dan melakukan peregangan. Hal ini akan membantu mengurangi ketegangan berlebihan yang bisa memicu rasa nyeri.
-Hindari aktivitas yang membahayakan, seperti lompatan tinggi atau jogging di jalanan yang tidak rata atau perlu banyak lakukan gerakan memutar lutut secara tiba-tiba.
-Berat badan ideal, karena bila mengalami obesitas dan kegemukan, maka tekanan terhadap lutut saat aktivitas harian atau olahraga, akan semakin besar atau berat. Bila kondisi ini berlangsung lama, kemungkinan lutut akan rentan kerusakan nantinya.