Penyebab saraf kejepit adalah sesuatu hal yang perlu Anda pahami. Biasanya penyebab ini bisa menyebabkan masalah pada ruas tulang belakang.
Dengan mengetahui penyebab saraf kejepit ini, dokter dapat menentukan diagnosis dan menentukan pengobatan saraf kejepit yang tepat untuk Anda agar tidak mengganggu kualitas hidup di masa depan nanti.
Berikut Penyebab Saraf Kejepit Adalah
Penyebabnya cukup beragam, antara lain:
- Kelebihan berat badan atau obesitas
- Mengangkat benda berat
Apabila Anda memiliki saraf kejepit, nyerinya akan memburuk saat Anda melakukan aktivitas seperti duduk, membungkuk, batuk, atau mengangkat barang yang berat.
Laki-laki lebih sering ketimbang perempuan (2:1), karena pekerjaan dan aktivitas laki-laki cenderung lebih berat.
Seiring proses penuaan, kadar air yang terkandung dalam bantalan sendi (diskus intervertebralis) akan berkurang hingga menjadi 70% dan elastisitas juga berkurang. Dalam kondisi ini bantalan sendi akan menjadi kering dan mengeras sehingga mudah berubah bentuk dan pecah (ruptur).
Posisi bungkuk dalam waktu lama kemungkinan dapat menyebabkan meregangnya jaringan ruas tulang belakang secara berlebihan sehingga lama kelamaan akan melemah dan berisiko bocor.
Misalkan Anda jatuh akibat olahraga atau kecelakaan bermotor, dapat menyebabkan benturan hebat dan merobek cincin pelindungnya sehingga bantalan ruas tulang belakang juga terkena dampaknya.
Gerakan repetitif atau berulang (membungkuk, memutar, memiringkan tubuh, dan mengangkat beban) dapat memberi tekanan abnormal atau berlebihan pada bantalan sendi. Jika tekanan ini cukup besar maka suatu ketika dapat mencederai bantalan sendi. Bila bantalan sendi ini rusak pada akhirnya bisa bocor atau menonjol dan menjepit saraf. Â
Perlu Pemeriksaan Dokter
Keluhan Anda akan ditindaklanjuti dengan pemeriksaan fisik oleh dokter. Bila perlu dokter akan memberikan surat rujukan untuk dilakukan pemeriksaan radiologis. Pemeriksan penunjang seperti MRI untuk mengetahui secara pasti lokasi  jepitan saraf yang Anda alami.
Terapi yang diberikan cukup beragam bergantung pada ringan beratnya gejala yang Anda rasakan.
Kini sudah ada teknologi kateter Racz yang menuntaskan nyeri dalam waktu 30 menit saja. Kateter Racz ini tidak perlu rawat inap dan bisa bertahan lama.