Puasa 6 jam sebelum operasi kadang menjadi instruksi dokter sebelum Anda melakukan tindakan operasi tertentu.
Mengapa perlu melakukan puasa 6 jam sebelum operasi? Ini dia jawabannya.
Puasa 6 Jam Sebelum Operasi
Tidak semua operasi memerlukan puasa 6 jam sebelum operasi. Setiap operasi pada intinya memerlukan persiapan yang berbeda dan ada beberapa faktor yang perlu diperhatikan. Faktor-faktor tersebut antara lain kondisi umum pasien, jenis tindakan dan metode pembiusan yang akan dilakukan.
Bila Anda perlu menjalani bius umum, maka dokter akan meminta Anda untuk puasa 6 jam sebelum operasi. Tetapi puasa ini berbeda dengan puasa yang dilakukan setiap bulan Ramadhan. Rerata puasa persiapan operasi perlu dilakukan 6-12 jam sebelumnya.
Sebelum operasi, biasanya akan dilakukan pembiusan terlebih dahulu agar tidak dapat merasakan nyeri atau sakit selama proses operasi berlangsung. Bius lokal hanya menghilangkan rasa sakit di rea tertentu atau pada bagian yang akan dioperasi saja.
Sedangkan bius umum, Anda akan tertidur atau tidak sadar sepenuhnya saat operasi berjalan dari awal hingga selesai
Tujuan Puasa
Berpuasa sebelum operasi bertujuan agar tidak terjadi aspirasi (masuknya cairan ke dalam saluran pernapasan) dan juga mengosongkan saluran cerna.
Bila tertidur saat dioperasi dan diberikan zat sedasi maka saluran cerna juga akan menjadi relaks. Jika dalam lambung masih ada makanan, kemungkinan makanan ini bisa mengalir ke tenggorokan atau saluran napas sehingga mengganggu pernapasan.
Bila pasien tidak memenuhi aturan puasa, maka tindakan operasi kemungkinan akan ditunda atau dijadwal ulang.
Jika tindakan operasi dilakukan pada sistem pencernaan, mengonsumsi makanan kemungkinan dapat mempersulit operasi dan menyebabkan masalah tertentu nantinya.
Persiapan sebelum operasi sebenarnya tidak hanya berkutat pada larangan makan. Namun juga terkait pada anjuran konsumsi jenis makanan yang sehat. Perbanyak konsumsi makanan tanpa lemak dan kaya protein, seperti ayam, tahu, kacang-kacangan, produk susu rendah lemak.
Protein merupakan salah satu ‘makanan’ penting untuk proses penyembuhan pasca-operasi. Juga sebaiknya cukupi kebutuhan air.
Intinya persiapan prima sebelum tindakan operasi perlu didukung oleh asupan makan dan minum yang baik. Tujuannya agar tubuh dapat menoleransi proses operasi dengan lebih baik.
Sebelumnya guna kelancaran prosedur tindakan, dokter akan melakukan pemeriksaan pra-bedah yang mencakup pemeriksaan klinis dan fisik. Biasanya dianjurkan untuk pemeriksaan pennjang seperti laboratorium, rontgen, EKG (rekam jantung), dan pemeriksaan lain yang dianjurkan dokter sesuai dengan kondisi masing-masing pasien.
Persiapan Lain
- Istirahat yang cukup
- Mandi pada malam atau pagi sebelum tindakan
- Tidak menggunakan rias wajah, pewarna kuku, perhiasan, gel untuk rambut
- Melepas soft lens dan gigi palsu
- Memakai pakaian longgar
- Berhenti minum obat tertentu