Sakit pinggang karena naik motor, bisa saja dialami oleh para penggemar kendaraan roda dua ini. Memang sih, dengan naik motor, bisa hemat waktu. Tetapi kalau harus menempuh jarak jauh yang cukup lama, bisa-bisa mengakibatkan rasa tidak nyaman. Bahkan bisa muncul keluhan sakit pinggang, bokong terasa nyeri, atau dibarengi dengan nyeri di bahu.
Pertama mungkin terasa sebagai sakit pinggang. Tapi kalau memang ada penyebab serius, nyeri ini bisa merembet ke bagian tungkai, seperti paha, betis hingga telapak kaki.
Punggung sakit saat naik motor juga dapat mengganggu konsentrasi berkendara. Begitu pula tulang ekor sakit saat naik motor perlu dicari penyebabnya dan solosi yang tepat agar dapat kembali berkendara dengan nyaman.
Penyebab Sakit Pinggang Karena Naik Motor
Penyebab dan dampaknya seringkali lebih kompleks daripada gejala atau rasanya. Guncangan atau getaran saat berkendara, yang berlangsung lama atau terus menerus, bisa memberikan dampak negatif pada tulang belakang.
Bisa jadi, sakit pinggang itu terkait dengan struktur saraf sehingga mengakibatkan nyeri. bisa juga berdampak pada otot-otot dan ligamen penunjang tulang belakang.
Sakit Pinggang Karena Naik Motor Akibat Postur Tidak Benar
Postur yang tidak tepat saat naik motor dapat menghasilkan tekanan tidak merata pada tulang belakang. Lama kelamaan bisa memengaruhi saraf tulang belakang yang berjalan di sepanjang sumsum tulang belakang. Kemungkinan hal ini bisa memicu sensasi nyeri, mati rasa atau kesemutan, atau bahkan lemah pada area pinggang, punggung, dan tulang ekor. Tekanan berlebih pada saraf-saraf ini dapat mengganggu transmisi sinyal saraf, mengakibatkan perasaan tidak nyaman dan nyeri.
Getaran dan Guncangan
Guncangan yang ditimbulkan oleh permukaan jalan yang kasar, berbatu, berlubang dan guncangan saat melewati rintangan dapat menimbulkan dampak negatif pada struktur tulang belakang.
Getaran dan guncangan berlebih ini lama kelamaan dapat menyebabkan tulang belakang bergeser, atau bisa membuat bantalan tulang belakang juga tidak bisa lagi meredam guncangan sehingga suatu saat akan muncul peradangan, tekanan pada saraf, dan ketidaknyamanan pada area pinggang, punggung, dan bahkan sampai tulang ekor.
Saraf Kejepit Menyebabkan Sakit Pinggang Juga
Sejumlah kondisi medis tertentu juga bisa memicu munculnya sakit pinggang. Bisa berupa termasuk ketegangan otot karena mengangkat benda berat, pecahnya bantalan tulang, atau radang sendi. Nyeri pinggang setelah mengendarai sepeda motor atau saat berkendara mungkin disebabkan oleh beberapa faktor yang berkaitan dengan jenis sepeda motor dan cara berkendara.
Posisi atau postur tubuh tergantung pada jenis dan ukuran sepeda motor yang dimiliki. Jenis motor sport umumnya membutuhkan postur tubuh yang harus lebih condong ke depan dengan kepala dan leher terjulur ke depan. Lengan, terutama lengan bawah, sejajar dengan tanah. Posisi berkendara seperti ini bisa menekan leher dan punggung bagian bawah serta pergelangan tangan dan lengan, sehingga dapat menopang bobot tubuh pengendara.
Lengan Perlu Posisi yang Benar
Posisi lengan dan tangan tergantung pada jenis setang dan posisi kontrol. Beberapa motor mungkin memaksa pengendara harus meluruskan lengan dan memposisikan kedua tangan cukup lebar atai tinggi yang kadang berpengaruh pada postur tubuh terutama tulang belakang.
Jarak dan Waktu Berkendara
Lamanya berkendara juga dapat berdampak pada tulang belakang. Untuk ini perlu dilengkapi dengan kursi motor yang ergonomis sehingga dapat memperkecil tekanan pada tubuh. Dengan kursi ergonomis ini bisa mencegah munculnya sakit pinggang jika mengharuskan berkendara dalam waktu lama.
Kondisi jalan yang dilalui juga perlu diperhatikan karena juga dapat memengaruhi mood sehingga bisa bikin tegang otot lengan, leher, bahu dan punggung. Kalau sudah jenuh dengan kemacetan dan hal lain yang mungkin ditemukan di sepanjang perjalanan, coba menepi dan lakukan peregangan atau sekadar meluruskan kaki dengan berjalan-jalan.
Jika leher sakit saat naik motor atau punggung sakit saat naik motor, coba perhatikan setang motor. Kalau posisi setang terlalu tinggi atau terlalu rendah, juga bisa berpengaruh pada otot leher dan punggung, apalagi kalau harus menempuh jarak jauh.
Cara Cegah Sakit Pinggang Saat Naik Motor
Pentingnya Posisi dan Postur yang Tepat
Menjaga postur yang baik saat berkendara adalah kunci utama untuk melindungi tulang belakang dan saraf-saraf yang terkait. Memastikan punggung dalam posisi alami, menjaga leher tegak, dan menghindari membungkuk berlebihan dapat membantu mencegah tekanan berlebih pada saraf tulang belakang.
Pilihan Rute yang Tepat: Memilih rute berkendara yang lebih halus dan bebas dari guncangan atau jalan berlubang dapat mengurangi dampak guncangan atau getaran pada struktur tulang belakang. Rute yang lebih lancar dapat membantu menghindari getaran berlebih yang dapat memengaruhi keseimbangan dan fungsi normal tulang belakang.
Suspensi yang Efektif: Memastikan suspensi motor dalam kondisi baik adalah langkah penting untuk meredam getaran dan guncangan dari jalan. Suspensi yang berfungsi dengan baik dapat membantu melindungi struktur tulang belakang dari dampak negatif berkendara di jalan yang tidak rata atau berlubang.
Pemanasan dan Peregangan: Melakukan pemanasan otot sebelum berkendara dan melakukan peregangan selama istirahat dapat membantu mengurangi tegangan pada otot-otot di sekitar tulang belakang. Otot yang lebih santai dan fleksibel dapat membantu melindungi saraf dan struktur tulang belakang dari dampak negatif berkendara.