Klinik Nyeri Dr Indrajana

Saraf Kejepit Leher Kiri Kenali Gejalanya

Saraf kejepit leher kiri dapat mengakibatkan kelumpuhan bila tidak mendapatkan penanganan dini yang tepat.

Lokasi jepitan saraf pada leher dapat mengakibatkan gejala yang berbeda. Berikut gejala saraf kejepit leher pada umumnya:

  • nyeri pada tengkuk atau bagian belakang kepala,
  • kesemutan atau seperti tertusuk jarum, yang menjalar dari leher ke tangan,
  • baal pada lengan hingga tangan
  • kelemahan pada bahu, siku, maupun jari tangan
  • gangguan keseimbangan,
  • gangguan koordinasi gerak halus (sulit mengancingkan baju, menulis, dan lainnya)
  • kelumpuhan

Penyebab saraf kejepit leher kiri juga cukup beragam. Dari postur tubuh yang buruk (kelamaan menunduk saat bekerja), menonjolnya bantalan tulang yang ada diantara ruas tulang leher, cedera leher (cedera kecelakaan atau olahraga) hingga proses penuaan.

Faktor lain yang dapat mempertinggi risiko Anda terkena saraf kejepit leher kiri antara lain obesitas, sering menuduk dalam waktu lama, mengangkat beban berat dengan postur yang salah, bekerja dengan mesin getar, menyetir dalam waktu lama.

Pengobatan Saraf Kejepit Leher Kiri

Saraf kejepit dapat mengakibatkan nyeri yang bervariasi, dari ringan hingga berat. Kondisi ini bergantung pada ringan beratnya saraf kejepit yang Anda alami.

Untuk mengetahui derajat saraf kejepit leher ini, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik secara lengkap dan meminta Anda melakukan pemeriksaan penunjang radiologis atau MRI.

Dari hasil MRI nantinya akan tampak lokasi jepitan saraf dan sekaligus dapat menegakkan diagnosis dan menentukan pengobatan yang sesuai.

Untuk membantu mengatasi nyeri akibat jepitan saraf pada leher, dokter dapat merekomendasikan tindakan radiofrekuensi ablasi, dan kateter Racz.

Sedangkan pengobatan lainnya adalah dengan DiscFX atau endoskopi servikal (PECD = percutaneous endoscopic cervical discectomy).

Kedua pengobatan baru ini tak serumit tindakan bedah terdahulu yang memuat banyak risiko. Apalagi bila Anda memiliki beberapa faktor yang tidak memperbolehkan Anda menjalani tindakan bedah terbuka.

Mana pengobatan yang tepat untuk Anda, akan dokter tentukan sesuai dengan kondisi jepitan saraf yang Anda alami. Bila masih dalam tahapan ringan, dokter akan menyarankan untuk mengurangi angkat beban berat, mengubah kebiasaan harian dalam penggunaan gadget, dan lainnya.

Adakalanya nyeri yang mengganggu, dokter dapat meresepkan obat-obatan pereda nyeri. Bila perlu mengikuti program fisioterapi guna mencegah perburukan.

Artikel Terkait