Susah ereksi pada laki-laki kadangkala bisa membuat keresahan tersendiri pada yang mengalaminya. Penyebab disfungsi ereksi juga bisa beragam, merokok, stres, jarang berolahraga atau aktivitas fisik yang jarang dilakukan sampai ke kondisi medis tertentu.
Kondisi medis atau penyakit tertentu yang dapat menyebabkan kondisi ini antara lain diabetes, tekanan darah tinggi, saraf kejepit atau HNP, dan lainnya. Untuk membantu mengatasi hal ini dokter perlu melakukan pemeriksaan agar dapat memberikan penanganan yang tepat sesuai dengan penyebabnya.
Apakah Saraf Kejepit Bisa Menyebabkan Disfungsi Ereksi?
Mengutip Asian Spine Journal, saraf pinggang kejepit atau HNP lumbal yang ditandai dengan nyeri di area punggung bawah (low back pain/LBP) atau pinggang bila sudah dalam derajat berat, nyeri dapat menjalar hingga kaki.
Dari jurnal tersebut juga menyatakan, sekitar 72% pasien dengan LBP mengalami gangguan dalam aktivitas seksualnya. Disfungsi ereksi atau disfungsi seksual pada HNP lumbal kemungkinan disebabkan oleh rasa nyeri atau takut kalau bertambah nyerinya saat melakukan hubungan seksual. Sehingga semua ini kemungkinan menjadi penyebab keterbatasan fisik dan depresi akibat nyeri terus menerus (kronis).
Kesehatan seksual itu tidak hanya menyangkut organ intim tetapi juga berkaitan dengan status mental, fisik dan emosional. Karena dengan mengalami disfungsi ereksi, bisa mengusik harga diri seseorang yang mengalaminya.
Dari studi di jurnal yang sama menyatakan, gerakan membungkukkan pinggang bisa menambah tekanan pada bantalan tulang sehingga dapat menyebabkan nyeri radikuler (nyeri menjalar) yang muncul saat aktivitas seksual, atau juga nyeri berat dapat memengaruhi performa aktivitas ini. Ditambah lagi dengan tekanan pada akar saraf di daerah bokong (cauda equina) akan memicu sensasi nyeri pada area genital (perineum).
Saraf tulang belakang mengatur beragam fungsi termasuk sistem reproduksi. Saraf tersebut mempersarafi leher (servikal), toraks (dada/punggung atas, lumbar atau lumbal (pinggang), sakrum hingga tulang ekor. Kesemuanya memiliki peluang mengalami jepitan saraf. Namun saraf kejepit umumnya muncul di saraf lumbal atau L5 sampai S1 (sakrum).
Susah Ereksi pada Laki-laki
Nah saraf di area ini juga mengontrol kerja anggota gerak bagian bawah, saluran kemih dan organ reproduksi. Bila semua area ini terkena dampaknya, bisa menjadi lemah atau bahkan mengganggu fungsi ereksi dan fungsi berkemih serta gangguan buang air besar. Memang saraf kejepit secara tidak langsung menjadi penyebab gangguan ereksi, bila tidak mendapatkan penanganan yang tepat.
Susah Ereksi pada Laki-laki
Agar organ intim laki-laki bisa ereksi, diperlukan serangkain proses. Proses ini tentu memerlukan sinyal saraf yang terkait dengan penis agar bisa terjadi aliran darah yang menyebabkan penis menjadi ereksi. Bila saraf yang mengatur proses ini terjepit maka kemungkinan bisa susah ereksi pada laki-laki.
Tak hanya itu dampak saraf kejepit. Bila memberat, nyeri terasa hebat, dibarengi dengan kesemutan dan kebas terus menerus di tungkai, kelemahan otot, bahkan mengalami kesulitan berdiri, duduk atau berjalan.
Saraf Kejepit Bisakah Sembuh Tanpa Operasi?
Mungkin juga banyak yang bertanya saraf kejepit sembuh dengan cara apa? Dulu sebelum teknologi kedokteran semaju sekarang, saraf kejepit perlu diatasi denga operasi terbuka. Kini tidak lagi.
Dengan hadirnya spine endoscopy atau endoskopi tulang belakang, saraf kejepit bisa sembuh dengan tindakan minimal invasif atau tindakan yang minimal namun hasilnya maksimal. Tindakan minimal invasif ini hanya memerlukan sayatan kecil dan proses penyembuhannya jauh lebih singkat dibandingkan operasi terbuka.
Apakah syaraf kejepit harus dioperasi? Akan bergantung pada derajatnya. Kalau gejalanya sudah mengganggu aktivitas, sebelum memutuskan tindakan apa yang tepat, dokter akan mengevaluasi hasil MRI saraf kejepit.
Kini cara mengatasi saraf kejepit di pinggang yang terkini adalah dengan endoskopi BESS (biportal endoscopic spine surgery). Metode ini dilakukan hanya dengan dua sayatan yang kecil dan dokter akan mengambil bantalan tulang yang menonjol dan menjepit saraf tulang belakang.
Terapi saraf kejepit tak hanya itu. Suntik saraf kejepit juga bisa dilakukan untuk membantu mengatasi nyeri pinggang saraf kejepit. Biaya suntik saraf kejepit ini bisa ditanyakan langsung saat berkonsultasi dengan dokter.
Apa Obat Sakit Pinggang Saraf Kejepit?
Umumnya, dokter akan memberikan obat anti inflamasi nonsteroid (OAINS) dan menyarankan memperbanyak istirahat serta berikan kompres hangat atau dingin di area pinggang terasa sakit.
Ingat, bila tindakan pertolongan pertama saraf kejepit tidak mengurangi gejala, sebaiknya minta saran dokter untuk pengobatan alternatif syaraf kejepit atau pilihan lainnya. Beberapa pilihan cara mengobati saraf kejepit di pinggang adalah radiofrekuensi ablasi, kateter Racz.
