Tanda saraf leher terjepit menjadi hal sebaiknya tidak dianggap remeh. Apalagi bila dibiarkan justru dapat menyebabkan rasa sakit yang parah dan membatasi gerakan kepala dan leher. Kondisi ini umumnya disebabkan oleh tertekannya atau jepitan pada saraf di daerah leher. Ada beberapa gejala dan penyebab saraf kejepit leher, serta pengobatan terkini yang dapat membantu mengurangi rasa sakit dan meningkatkan mobilitas.
Saraf kejepit di leher belakang bisa menyebabkan sakit kepala, leher terasa kaku, hingga nyeri dan kesemutan yang menjalar hingga ujung jari tangan. Nyeri leher servikal, kadang menjadi hal yang dapat mengganggu para pekerja. Apalagi yang membutuhkan duduk lama saat menuntaskan pekerjaanya di depan laptop.
Pengalaman sembuh dari HNP dari beberapa penderita HNP leher atau HNP cervical bisa menjadi motivasi sembuh dari saraf leher kejepit.
Fungsi tulang leher pada manusia adalah sebagai penghubung kepala dengan area tubuh lain, sebagai alat penopang kepala dan sekaligus pelindung sumsum tulang belakang. Leher ini juga sebagai penjaga kepala agar tetap stabil.
Tanda Saraf Leher Terjepit dan Gejala Saraf Kejepit Leher
Apa ciri-cirinya saraf terjepit di leher atau gejala saraf leher belakang terjepit umumnya meliputi:
-Rasa sakit di leher, bahu, atau lengan.
-Ada rasa seperti ditusuk banyak jarum atau kesemutan, kebas/baal pada leher, bahu dan lengan.
-Lemahnya otot di leher, bahu, atau lengan.
-Kesulitan menggerakkan kepala atau leher.
Tanda saraf leher terjepit leher dapat bervariasi tergantung pada lokasi dan seberapa parahnya saraf terjepit. Beberapa orang mungkin hanya mengalami sedikit rasa sakit dan kesemutan, sementara yang lain mungkin mengalami rasa sakit yang sangat parah dan kehilangan kekuatan di lengan. Begitu juga saraf leher terjepit menyebabkan pusing atau sakit kepala.
Gangguan keseimbangan juga bisa terjadi. Tidak bisa menggenggam benda seperti bolpen, gelas, juga sulit.
Ruas tulang leher (cervical) terdiri dari 7 ruas (C1-C7). Biasanya ruas C5 sampai C7, menjadi titik tersering jepitan saraf. Ruas C4 dan C5 yang terjepit, bisa menimbulkan gejala nyeri merembet ke bahu dan bagian atas lengan.
Kalau dari hasil MRI saraf kejepit menunjukkan jepitan di ruas C5-C6, kelemahan otot, kebas kesemutan dan nyeri sampai ke ibu jari tangan. Ketika kesemutan terasa di jari kelima atau kelingking, kemungkinan ada jepitan di ruas lainnya, yakni C7-T1.
Penyebab Saraf Kejepit Leher
Penyebab saraf kejepit di leher kanan bisa beruoa berbagai kondisi yang memengaruhi saraf di daerah tersebut. Beberapa penyebab umum saraf kejepit leher meliputi:
-Cedera leher atau bahu: seperti terkilir, terbentur atau cedera akibat kecelakaan mobil dapat menyebabkan tekanan keras pada saraf dan struktur jaringan di daerah tersebut. Whiplash injury juga bisa menyebabkan tulang leher terkena dampaknya.
-Ketegangan otot berlebihan atau kram otot di leher dan bahu dapat menyebabkan tekanan pada saraf. Saraf leher ketarik juga bisa terjadi akibat ketegangan otot leher.
-Osteoarthritis: Kondisi ini terjadi ketika tulang rawan di persendian menipis sehingga menyebabkan tulang bergesekan satu sama lain dan menimbulkan tekanan pada saraf di daerah tersebut.
-Hernia Nukleus Pulposus (HNP): Kondisi ini terjadi ketika diskus intervertebralis (cakram antar tulang belakang) bocor keluar dari tempatnya, menyebabkan tekanan pada saraf di daerah tersebut.
-Spinal Stenosis: Kondisi ini terjadi ketika saluran tulang belakang menyempit, sehingga saraf leher kejepit.
-Tumbuhnya tumor di ruas tulang leher
-Infeksi misalnya meningitis, osteomielitis
Cara Menyembuhkan Saraf Kejepit di Leher
Pengobatan saraf kejepit leher tergantung pada penyebabnya. Beberapa pengobatan yang umum digunakan untuk mengobati saraf kejepit leher meliputi:
-Istirahat dan pengurangan aktivitas: Kadang-kadang, saraf kejepit leher dapat diobati dengan istirahat dan menghindari aktivitas yang memperburuk kondisi. Dokter juga dapat merekomendasikan terapi fisik untuk membantu mengurangi rasa sakit dan meningkatkan mobilitas.
-Obat penghilang rasa sakit: Obat penghilang rasa sakit, seperti parasetamol atau ibuprofen, dapat membantu mengurangi rasa sakit yang disebabkan oleh saraf kejepit.
Teknik Minimally Invasive
-Kateter Racz atau Percutaneous Epidural Neuroplasty (PEN) menjadi salah satu solusi mengatasi nyeri pada leher. Alat ini berupa kateter berukuran mini yang digunakan dokter untuk mengalirkan obat khusus agar dapat mencapai titik nyeri dengan tepat. Obat tersebut berguna untuk membantu menghilangkan perlengketan struktur di area saraf leher yang mungkin menjadi penyebab leher belakang terasa
-Tindakan endoskopi leher (BESS cervical) juga bisa menjadi salah satu solusinya, saat jepitan sarafnya dalam kondisi berat.
-ACDF atau anterior cervical discectomy and fusion, akan menjadi pilihan saat kondisi HNP cervical dalam kondisi berat dan tidak dapat diatasi dengan endoskopi leher.
Terapi bedah kemungkinan menjadi saran yang dianjurkan pada pada pasien yang sudah melakukan pengobatan konservatif selama 3 bulan tidak menunjukkan perubahan. Atau juga dianjurkan pada kondisi berat sehingga memelrukan tindakan dekompresi untuk melepaskan jepitan yang tampak pada hasil MRI.
Pemeriksaan HNP Servikal
Saat konsultasi dokter akan melakukan pemeriksaan secara komprehensif berdasarkan gejala yang dikeluhkan pasien.
Bila dokter mencurigai kondisi yang dikeluhkan mengarah ke saraf leher terjepit, maka dianjurkan untuk pemeriksaan penunjang, misalnya Rontgen, CT scan, dan MRI leher. Setelahnya dokter pada lebih akurat menentukan strategi pengobatan yang tepat sesuai kondisi jepitan saraf tulang belakang yang dialaminya.
Penanganannya tidak harus operasi tetapi juga bisa meliputi pengobatan konservatif, yakni perbaikan gaya hidup, fisioterapi, obat-obatan, atau injeksi steroid pada area leher.
Pantangan Saraf Leher Kejepit
Bahaya saraf terjepit leher bisa menurunkan kualitas hidup karena bisa menyebabkan kelumpuhan saat tidak mendapatkan penanganan secara tepat dan dini.
Selain pengobatan, ada beberapa pantangan yang dapat membantu mengurangi rasa sakit dan mempercepat pemulihan saraf kejepit di leher kiri atau saraf kejepit di leher kanan. Beberapa pantangan saraf leher kejepit yang dapat dihindari meliputi:
-Menghindari posisi yang tidak nyaman: Posisi kepala atau leher yang salah atau tidak nyaman dapat memperburuk kondisi saraf kejepit.
-Gerakan tiba-tiba dihindari ya, dapat menyebabkan lebih banyak tekanan pada saraf dan memperburuk kondisi.
-Aktivitas yang memperburuk kondisi (ini Big No): seperti menunduk lama, mengangkat beban berat atau olahraga yang memerlukan gerakan kepala atau leher yang intens dapat memperburuk saraf kejepit.
-Hindari stres: Stres dapat menyebabkan ketegangan otot yang dapat memperburuk kondisi saraf kejepit.
Pertanyaan Saraf Terjepit & Tanda Saraf Leher Terjepit
Tindakan atau operasi saraf kejepit bius apa? Khusus HNP cervical, dilakukan dengan bius umum. Bila dilakukan endoskopi BESS cervical, dilakukan dengan sayatan kecil saja. Pemulihan pasca operasi saraf kejepit jaman sekarang, lebih cepat karena hanya memerlukan sayatan kecil. Tentu berbeda dengan operasi jaman dulu yang masih perlu operasi terbuka.
Apakah saraf kejepit di leher harus dioperasi?
Jawaban pertanyaan ini, akan bergantung pada ringan beratnya jepitan yang bisa dievaluasi dokter saat melihat hasil MRI. Bila masih dalam kondisi ringan, fisioterapi saraf kejepit dan obat antinyeri biasanya cukup membantu dalam mengatasi nyeri yang disebabkan hal ini.
Apakah saraf terjepit di leher bisa sembuh?
Sekali lagi, dokter akan melakukan pemeriksaan lengkap, yang tentu dibantu dengan mengevaluasi hasil pemeriksaan MRI saraf kejepit.
Berapa lama sembuh operasi saraf kejepit? Kini dengan hadirnya teknologi minimally invasive di dunis medis, salah satunya adalah spine endoscopy atau endoskopi tulang belakang, proses pemulihannya menjadi lebih cepat.
Efek operasi saraf kejepit itu apa? Salah satunya dapat berupa bebas dari gejala yang muncul, Nyeri dan kesemutan bisa reda akibat jepitan saraf tulang belakang.
Biaya endoskopi saraf kejepit BPJS, dapat ditanyakan saat berkonsultasi dengan dokter spesialis bedah saraf yang berpengalaman dalam menangani HNP. Namun sayangnya di Klinik Indrajana belum bekerjasama dengan BPJS.