Tulang belakang bergeser bisa menyebabkan kelainan pada tulang belakang dan sakit atau nyeri punggung
Selain pergeseran, bantalan tulang belakang bergeser juga bisa terjadi. Kondisi ini dapat mengakibatkan saraf kejepit. Saraf kejepit ini akan terjadi ketika ada tekanan atau jepitan pada saraf tulang belakang yang merupakan bagian tulang belakang.
Akibat tulang belakang bergeser yang dalam kondisi berat juga bisa menimbulkan spinal cord injury. Spinal cord injury adalah kondisi yang dialami oleh almarhum Laura Anna pasca kecelakaan mobil.
Tulang Belakang Bergeser
Spondylolisthesis adalah bergesernya ruas tulang belakang (korpus vertebra), bisa ke depan atau belakang. Kondisi ini bisa dialami siapa saja, baik anak-anak atau orang dewasa.
Golongan lanjut usia paling rentan alami kondisi ini yang kemungkinan disebabkan adanya kerusakan sendi facet dan bantalan sendi akibat proses penuaan.
Spondylolisthesis ada dua kata, yaitu spondylo (tulang belakang) dan listhesis (bergeser). Kata ini asalnya dari bahasa Yunani.
Pergeseran tulang belakang ini biasanya pada ruas tulang belakang L4-L5 dan/atau L3-L4 di atas ruas tulang S1.
Ruas ini menerima beban aktivitas terbesar yang ada di ruas tulang belakang. Tetapi jangan salah. Pergeseran ini bisa terjadi di ruas tulang belakang mana saja. Bahkan bisa sekaligus pada beberapa ruas pada waktu yang berbarengan. Tulang leher juga tak luput berisiko bergeser.
Apakah tulang ekor bisa bergeser, mungkin bisa terjadi bila pernah jatuh terduduk, atau cedera pada area tulang belakang bagian bawah.
Akibat kondisi ini tentu dapat mengganggu stabilitas tulang belakang, seperti otot, pembuluh darah, ligamentum, saraf dan lainnya.
Penyebab Tulang Bergeser
Adanya penyakit degeneratif atau kondisi tertentu akibat proses menuanya seseorang menjadi salah satu penyebabnya. Contohnya tulang belakang keropos (osteoporosis), arthritis atau peradangan sendi.
Tulang belakang mengalami cedera. Faktor penyebab cedera ini juga beragam, contohnya aktivitas fisik sangat berat, olahraga, jatuh, kecelakaan. Buruknya postur tubuh seperti sering membungkuk, juga bisa lama kelamaan berdampak pada tulang belakang. Selain itu, pasca operasi pada tulang belakang kemungkin juga bisa menyebabkan bergesernya tulang belakang.
Kecacatan sejak lahir (spondylolisthesis kongenital) yang bisa mengakibatkan bentuk tulang belakang tidak normal.
Penyebab lainnya ada penyakit tertentu yang merusak struktur tulang belakang, misalnya TBC, tumor, kelainan autoimun, dan lainnya.
Gejalanya Apa?
Yang pasti dapat menimbulkan nyeri tulang belakang. Bisa terasa sebagai low back pain, sakit pinggang hingga ke kaki.
Nyeri juga terasa saat membungkukkan badan. Kebas dan kesemutan juga akan terasa pada kaki. Bahkan kadang tidak bisa dalam posisi tertentu dalam waktu lama, misalnya duduk, berdiri dan berjalan kaki.
Kadangkala spondilolistesis tidak memunculkan gejala. Tetapi ketika ada nyeri yang menjalar hingga kaki disertai kesemutan lama, bisa jadi spondylolisthesis ini menyebabkan kompresi/jepitan pada saraf tulang belakang akibat bantalan tulang yang menonjol.
Cara Menyembuhkan Tulang Belakang yang Bergeser
Spondylolisthesis apakah bisa sembuh bergantung pada ringan beratnya pergeseran itu terjadi. Dokter akan memastikannya dengan melakukan pemeriksaan fisik disertai dengan pemeriksaan penunjang seperti MRI.
Pengobatan tulang belakang bergeser juga bergantung pada usia dan penyebabnya.
Yang paling penting, Anda kurangi atau tidak lagi melakukan aktivitas atau olahraga berat. Kemungkinan dokter akan memberikan obat-obatan antinyeri dan memberikan injeksi steroid untuk membantu meredakan nyeri dan peradangan.
Bila terjadi kerusakan progresif akibat tulang belakang bergeser ini, bisa saja dokter merekomendasikan tindakan bedah, seperti pemasangan pen, agar tulang belakang menjadi stabil.